Cilacap – Pada 16 Juli 2024, Desa Karanganyar menyelenggarakan acara peluncuran sistem irigasi tetes bertema “Revolusi Irigasi Tetes: Meningkatkan Efisiensi Pertanian”. Acara ini dihadiri oleh Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Ibu Sainem, Ketua RT Bapak Sulam, Anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) serta mahasiswa KKN Universitas Jenderal Soedirman yang dipimpin oleh Ghefira dan Zenitha. Para petani lokal dan warga desa juga turut meramaikan acara tersebut, yang bertujuan memperkenalkan sistem irigasi tetes yang ramah lingkungan dan mudah dikelola.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya program KKN ini, karena irigasi tetes sangat membantu kami dalam menghemat air dan meminimalisir pemborosan,” ujar Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Karanganyar, Ibu Sainem. Ia menambahkan bahwa sistem irigasi tetes dengan menggunakan planter bag sebagai media penanaman memberikan kontrol yang lebih baik terhadap kelembapan tanah, sehingga tanaman dapat tumbuh lebih sehat dan produktif.
Mahasiswa KKN juga memberikan pelatihan kepada anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) dan petani lokal tentang penggunaan dan pemeliharaan sistem irigasi tetes.
“Dengan inovasi irigasi tetes, kami berharap dapat meningkatkan kualitas hasil panen dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani di Desa Karanganyar,” ungkap Fajar, salah seorang mahasiswa KKN.
Inovasi ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi produktivitas pertanian lokal, tetapi juga memberikan pelajaran berharga bagi masyarakat dalam mengadaptasi inovasi terbaru untuk keberlanjutan lingkungan. Semangat kolaborasi antara mahasiswa, Kelompok Wanita Tani (KWT), dan masyarakat desa diharapkan dapat menjadi contoh inspiratif bagi pengembangan pertanian berkelanjutan di seluruh Indonesia.